BIODYNAMIC FARMING = ORGANIK PLUS
Tuesday, August 31, 2010
/
No Comments
Kemaren habis keja Keras, bangun pagi pun telat, lalu stel TV chanel NHK, Tiba-tiba Dwee...ng, dapet info pertanian BIODYNAMIC FARMING, Luar biasa...! bagi petani seperti saya yang sama sakeli belum mengenal dunia pertanian secara utuh.
Paman Google Bekerja saat itu juga, dapetnya info berbahasa inggris, akalpun datang...! Twing..! Twing...! Paka bantuan Translate, walaupun belepotan tapi kanggoin aja yang penting tau sedikit-sedikit mengenai BIODYNAMIC FARMING. Tulisan ini kami kutip dari berbagai sumber, mudah-mudahan berguna bagi kita semua.
BIODYNAMIC FARMING
Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC, yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.
BIODYNAMIC FARMING atau Pertanian Biodinamis adalah : Sebuah sistem pertanian yang sepenuhnya memanfaatkan unsur-unsur biologis / kehidupan sebagai pendorong dalam sitem pertaniannya. singkatnya Pertanian biodinamik adalah pertanian organik plus. Dalam sistem Pertanian ini tidak hanya mengharamkan penggunaan bahan kimia seperti pada sistem pertanian Organik, akan tetapi juga memberdayakan organisme hidup sebagai bagian dari produksi tani.
Sistem Pertanian Biodinamis dikembangkan oleh Rudolf Steiner pada tahun 1924, di Schloss Koberwitz, Jadi Sistem Pertanian Biodinamis bukan hal yang baru, konsep ini telah ada sejak tahun 1920-an (jauh lebih awal sebelum adanya pestisida dan bahan kimia dalam metode pertanian). Yang Mana pertanian biodynamic berbeda dari pertanian tradisional dalam penggunaan tumbuh secara alami (hidup) bahan-bahan yang ditemukan di peternakan yang digunakan untuk mengobati tanah dan tanaman.
Kotoran dari hewan digunakan untuk menyuburkan tanaman. Herbal dari tanaman lain mungkin memberikan nutrisi tambahan. Pertanian diperlakukan seolah-olah seorang individu organisme, Semua komponen pertanian sama pentingnya.
Negara-negara yang banyak menerapkan sistem pertanian ini diantaranya Australia, Amerika, India dan Jerman adalah negara di mana pertanian biodinamik banyak diusahakan dewasa ini.
Sistem Biodinamis adalah sistem yang paling berat dalan penerapannya, paling rumit, paling butuh banyak ilmu pengetahuan dan skill, namun sangat ramah lingkungan dan produknya pun sangat sangat sehat. Tingkatannya adalah paling tinggi diantar semua jenis pertanian ramah lingkungan bahkan diatas sistem pertanian organik.
SISTEM PERTANIAN BIODINAMIS VS ORGANIK
Pertanian Biodinamis dan Pertanian Organik memiliki banyak kesamaan dan sudah Pertanian Biodinamis berlandaskan prinsip-prinsip pertanian organik diantaranya : sama-sama menggunakan kompos, tidak menggunakan bahan kimiawi dan sintetis, rotasi tanaman dan penggunaan pupuk hijau, akan tetapi biodynamics berjalan lebih jauh dibandingkan pertanian Organik dalam membentuk keanekaragaman hayati.
Pada Pertanian atau perkebunan Biodynamics kurang lebih sistemnya tertutup. Benih tanaman Pangan maupun perkebunan, kompos/pupuk Organik dan bak kompos sebagian besar diproduksi sendiri dengan lebih mempertimbangkan unsur-unsur alamiah. Suatu Contoh : dalam memproduksi kompos dan pupuk organik, Pertanian Biodinamis menggunakan tulang, tanduk dan tengkorak binatang yang diisi bahan organik dan ditanam didalam tanah.
Menggunakan berbagai tanaman persiapan yang membantu kompos untuk menguraikan lebih baik dan memperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit serta menggunakan irama alam, bulan dan planet-planet untuk menentukan kapan harus menabur benih/waktu tanam dan waktu panen.
Pertanian Biodinamis berupaya untuk "menyembuhkan" lingkungan yang sedang sakit sementara Organik upaya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan praktek-praktek pertanian yang merugikan akibat penggunaan pupuk kimia.
Dalam Pertanian Biodinamis limbah pertanian dikelola dengan baik, untuk limbah cair ditampung dalam kolam pemurnian yang didalamnya terdapat tanaman dan hewan yang mampu menguraikan limbah tersebut, kemudian air hasil pemurnian akan dipakai kembali untuk merawat tanaman.
Dalam melakukan aktifitas pertanian selalu mempertimbangkan ketepatan waktu, seperti dalam proses pemanenan, pemupukan dan penyiraman tanaman dilakukan pada pagi-pagi hari, dengan tujuan mengurangi terbakarnya daun tanaman.
Menghasilkan tanaman yang kuat dan sehat, singkatnya Pertanian Biodinamis lebih mengutamakan kwalitas dibandingkan kwantitas.
PRINSIP PERTANIAN BIODINAMIS
Secara garis besar prinsip-prinsip pertanian organik tidak jauh berbeda dengan prinsip dalam pertanian Biodinamis ini adalah memobilisasi mekanisme biologis tanah, petani bekerja sama dengan organisme tanah misalnya bakteri dan cacing tanah yang bekerja memecah bahan organik menjadi unsur hara yang berguna dan tersedia bagi tanaman. Sistem ini sama sekali tidak menggunakan bahan kimia apapun.
Adapun prinsip-prinsip pertanian biodinamik yaitu :
BIODYNAMIC FARMING
Secara Etimologi Istilah BIODYNAMIC berasal dari 2 suku kata yakni BIO dan DYNAMIC, yang kedua suku kata tersebut diambil dari bahasa yunani. BIO atau BIOS yang Berarti Hidup dan DYNAMIC atau DINAMIS yang berarti Energi atau Kekuatan Pendorong. Jadi Biodynamic merupakan kombinasi dari praktek biologis dan dinamis.
BIODYNAMIC FARMING atau Pertanian Biodinamis adalah : Sebuah sistem pertanian yang sepenuhnya memanfaatkan unsur-unsur biologis / kehidupan sebagai pendorong dalam sitem pertaniannya. singkatnya Pertanian biodinamik adalah pertanian organik plus. Dalam sistem Pertanian ini tidak hanya mengharamkan penggunaan bahan kimia seperti pada sistem pertanian Organik, akan tetapi juga memberdayakan organisme hidup sebagai bagian dari produksi tani.
Sistem Pertanian Biodinamis dikembangkan oleh Rudolf Steiner pada tahun 1924, di Schloss Koberwitz, Jadi Sistem Pertanian Biodinamis bukan hal yang baru, konsep ini telah ada sejak tahun 1920-an (jauh lebih awal sebelum adanya pestisida dan bahan kimia dalam metode pertanian). Yang Mana pertanian biodynamic berbeda dari pertanian tradisional dalam penggunaan tumbuh secara alami (hidup) bahan-bahan yang ditemukan di peternakan yang digunakan untuk mengobati tanah dan tanaman.
Kotoran dari hewan digunakan untuk menyuburkan tanaman. Herbal dari tanaman lain mungkin memberikan nutrisi tambahan. Pertanian diperlakukan seolah-olah seorang individu organisme, Semua komponen pertanian sama pentingnya.
Negara-negara yang banyak menerapkan sistem pertanian ini diantaranya Australia, Amerika, India dan Jerman adalah negara di mana pertanian biodinamik banyak diusahakan dewasa ini.
Sistem Biodinamis adalah sistem yang paling berat dalan penerapannya, paling rumit, paling butuh banyak ilmu pengetahuan dan skill, namun sangat ramah lingkungan dan produknya pun sangat sangat sehat. Tingkatannya adalah paling tinggi diantar semua jenis pertanian ramah lingkungan bahkan diatas sistem pertanian organik.
SISTEM PERTANIAN BIODINAMIS VS ORGANIK
Pertanian Biodinamis dan Pertanian Organik memiliki banyak kesamaan dan sudah Pertanian Biodinamis berlandaskan prinsip-prinsip pertanian organik diantaranya : sama-sama menggunakan kompos, tidak menggunakan bahan kimiawi dan sintetis, rotasi tanaman dan penggunaan pupuk hijau, akan tetapi biodynamics berjalan lebih jauh dibandingkan pertanian Organik dalam membentuk keanekaragaman hayati.
Pada Pertanian atau perkebunan Biodynamics kurang lebih sistemnya tertutup. Benih tanaman Pangan maupun perkebunan, kompos/pupuk Organik dan bak kompos sebagian besar diproduksi sendiri dengan lebih mempertimbangkan unsur-unsur alamiah. Suatu Contoh : dalam memproduksi kompos dan pupuk organik, Pertanian Biodinamis menggunakan tulang, tanduk dan tengkorak binatang yang diisi bahan organik dan ditanam didalam tanah.
Menggunakan berbagai tanaman persiapan yang membantu kompos untuk menguraikan lebih baik dan memperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit serta menggunakan irama alam, bulan dan planet-planet untuk menentukan kapan harus menabur benih/waktu tanam dan waktu panen.
Pertanian Biodinamis berupaya untuk "menyembuhkan" lingkungan yang sedang sakit sementara Organik upaya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan praktek-praktek pertanian yang merugikan akibat penggunaan pupuk kimia.
Dalam Pertanian Biodinamis limbah pertanian dikelola dengan baik, untuk limbah cair ditampung dalam kolam pemurnian yang didalamnya terdapat tanaman dan hewan yang mampu menguraikan limbah tersebut, kemudian air hasil pemurnian akan dipakai kembali untuk merawat tanaman.
Dalam melakukan aktifitas pertanian selalu mempertimbangkan ketepatan waktu, seperti dalam proses pemanenan, pemupukan dan penyiraman tanaman dilakukan pada pagi-pagi hari, dengan tujuan mengurangi terbakarnya daun tanaman.
Menghasilkan tanaman yang kuat dan sehat, singkatnya Pertanian Biodinamis lebih mengutamakan kwalitas dibandingkan kwantitas.
PRINSIP PERTANIAN BIODINAMIS
Secara garis besar prinsip-prinsip pertanian organik tidak jauh berbeda dengan prinsip dalam pertanian Biodinamis ini adalah memobilisasi mekanisme biologis tanah, petani bekerja sama dengan organisme tanah misalnya bakteri dan cacing tanah yang bekerja memecah bahan organik menjadi unsur hara yang berguna dan tersedia bagi tanaman. Sistem ini sama sekali tidak menggunakan bahan kimia apapun.
Adapun prinsip-prinsip pertanian biodinamik yaitu :
- Melibatkan organisme hidup dalam produksi tanaman dan ternak
- Dalam suatu lahan pertanian selalu diusahakan tanaman dan ternak dalam suatu siklus yang saling menguntungkan. Tanaman mendapat hara dari kotoran ternak, ternak mendapat makananan dari tanaman.
- Selalu berusaha mengurangi hal-hal yang bisa menjadi penyebab masalah ketimbang mengobati masalah yang terjadi. mencegah adalah prioritas utama.
- Menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan lebih sehat. Jumlah bukanlah prioritas utama.
- pemilihan jenis tanaman mengikuti perkembangan pasar dan nilai ekonominya.
- pemilihan jenis tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas petani dan tenaga kerja yang tersedia.
- Kesadaran lingkungan adalah hal yang sangat penting.
- Kualitas tanah selalu diperhatikan dan jadi prioritas utama
- penggunaan kapur pertanian dibolehkan dalam penggunaan terbatas
- Pengusahaan penanaman berbagai jenis varietas/jenis komoditi tanaman dan ternak untuk mengurangi kegagalan panen.
- Rotasi tanaman adalah hal yang wajib.
- Kotoran ternak harus dikelola sebaik mungkin sebagai sumber hara tanah.
- Percaya bahwa ada hubungan interaksi antara tanaman, hara, air, energi dan organisme yang terlibat lainnya dimana hubungan ini mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
- jenis atau varitas yang dipilih adalah jenis lokal yang sudah terbukti adaftif dengan lingkungan tersebut sehingga bisa lebih menjamin ketahanan terhadap hama dan penyakit
- Percaya bahwa waktu penanaman sangat mempengaruhi keberhasilan usaha tani.