BALADA PARA PETANI
Monday, April 23, 2012
/
No Comments
Kami tak pernah bertanya
Tidak juga berbicara tentang diri kami
Sejak manusia belum mengenal logam
Sejak kerbau dan sapi belum diairkan
Tahukah kalian
Kami para petani telah memulai menanam
Setelah jemu berburu dan mengumpulkan binatang
Tahukah kalian
Kamilah para petani pemula budaya
Membuat mata manusia terbuka dan hidup damai berlipat ganda
Generasi demi generasi kami pelihara
Sambil menanti ribuan tahun lagi
Tibanya zaman baru technology dan industry
Informasi dan komunikasi Tanpa kami para petani
Dimana pula kalian berteduh
Mengasah fikiran memajukan zaman dan pengetahuan
Dizaman perangpun tentara kita bertumpu pada petani
Dizaman kemerdekaan saat tak ada sepeserpun modal masuk dari negeri antah berantah
Lalu siapa yang menjamin perut kalian
Yang lapar dan terkulai lemah
Maka tengoklah barang sejenak
Arahkan pandanganmu ke Pucak Manik
Puncak tumbuhnya segala benih
Ditanah bali arah utara sana
Kaulihatkah sekumpulan petani
Mengasah tulang menguatkan otot
Menyasak rambut rambut sapi keturunan asli
Melipat gandakan jumlah mereka
Buat kemakmuran anak negeri
Yang kini telah mendapatkan pimpinan baru semangat baru
Tanah buleleng negerinya para singa
Serta rajanya para singa narasingamurti
Putera CIWA yang mulau mendobrak kelesuan
Lalu membangun gelegar hingar bingar kemajuan pembangunannya
Melalui usaha usaha kami
Para petani
Beternak sapi
Sumber protein hewani yang mumpuni
Lalu apakah kau diam saja
Beku dan berbalik muka
Begitu saja …?
Tidak kawan tidak
Sambutlah pasukan kami gerakan para petani
Dengan gempita dan gelegar badai usaha mandiri
Menyemaikan kemakmuran
Mencampakkan ketertinggalan dan kemiskinan
Dari sebuah tempat jauh disana
Tinggi disana
PUCAK MANIK nama tempat kami bermula
PARA PETANI YANG PENUH NYALA DAN SEMANGAT !
oleh : Soegianto Sastrodiwiryo.
Tidak juga berbicara tentang diri kami
Sejak manusia belum mengenal logam
Sejak kerbau dan sapi belum diairkan
Tahukah kalian
Kami para petani telah memulai menanam
Setelah jemu berburu dan mengumpulkan binatang
Tahukah kalian
Kamilah para petani pemula budaya
Membuat mata manusia terbuka dan hidup damai berlipat ganda
Generasi demi generasi kami pelihara
Sambil menanti ribuan tahun lagi
Tibanya zaman baru technology dan industry
Informasi dan komunikasi Tanpa kami para petani
Dimana pula kalian berteduh
Mengasah fikiran memajukan zaman dan pengetahuan
Dizaman perangpun tentara kita bertumpu pada petani
Dizaman kemerdekaan saat tak ada sepeserpun modal masuk dari negeri antah berantah
Lalu siapa yang menjamin perut kalian
Yang lapar dan terkulai lemah
Maka tengoklah barang sejenak
Arahkan pandanganmu ke Pucak Manik
Puncak tumbuhnya segala benih
Ditanah bali arah utara sana
Kaulihatkah sekumpulan petani
Mengasah tulang menguatkan otot
Menyasak rambut rambut sapi keturunan asli
Melipat gandakan jumlah mereka
Buat kemakmuran anak negeri
Yang kini telah mendapatkan pimpinan baru semangat baru
Tanah buleleng negerinya para singa
Serta rajanya para singa narasingamurti
Putera CIWA yang mulau mendobrak kelesuan
Lalu membangun gelegar hingar bingar kemajuan pembangunannya
Melalui usaha usaha kami
Para petani
Beternak sapi
Sumber protein hewani yang mumpuni
Lalu apakah kau diam saja
Beku dan berbalik muka
Begitu saja …?
Tidak kawan tidak
Sambutlah pasukan kami gerakan para petani
Dengan gempita dan gelegar badai usaha mandiri
Menyemaikan kemakmuran
Mencampakkan ketertinggalan dan kemiskinan
Dari sebuah tempat jauh disana
Tinggi disana
PUCAK MANIK nama tempat kami bermula
PARA PETANI YANG PENUH NYALA DAN SEMANGAT !
oleh : Soegianto Sastrodiwiryo.
Muara Wahau, Kaltim, 23 April 2012 Jam tiga lebih lima belas sore waktu Mahakam.