Pakan Alternatif Ternak Sapi di Musim Kemarau
Di negara negara dengan iklim tropis seperti indonesia memiliki dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Sedangkan bila kita lihat setiap daerah akan memiliki topografi yang berbeda, ada desa dengan topografi berbukit dengan cuca yang sejuk, ada daerah dengan topografi yang landai dan ada juga daerah dengan topografi berbukit dan landai bagitu juga dengan ketersediaan air untuk pertaniannya.
Desa kami di Desa Lokapaksa tepatnya di Kelompok Tani Ternak Pucak Manik, Kelompok kami berdiri di Banjar Dinas Bukit Sakti berada pada wilayah perbukitan dimana masyarakatnya bergelut di sektor pertanian dan peternakan dengan pola pertanian tegalan/tadah hujan. Ketika di musim hujan mereka aktif mengolah lahan mereka dengan ditanami beragam jenis tanaman pangan dan perkebunan dan ketika musim kemarau datang para peternak akan mengalami kesulitan penyediaan pakan ternak untuk ternak sapi merka.
Kesulitan pakan di musim kemarau ini mungkin hampir dialami oleh peternak di indonesia terutama daerah kering yang jauh dari sumber mata air. Para petani ternak harus cerdas menyiasati permasalahan tersebut baik dengan jalan menabung pakan ternak disaat musim pakan berlimpah (musim hujan) baik berupa rumput gajah, rumput lapangan dan rerumputan lainnya (Strata I) dengan pola pengawetan fermentasi Silase, menampung limbah pertanian sebagaimana konsep Simantri 022 ini baik berupa jerami padi, jerami kacang dan lain sebagainya (Strata II) dalam bentuk HAY, serta penanaman Hijauan Pakan Ternak/Kebun HMT di Lahan Kering yang bersumber dari tanaman keras yang tahan terhadap musim kemarau/kekeringan seperti Lamtoro, turi, waru dan pohon gamal, daun Intaran/Mimba, daun Gamelina, daun Sonekeling dllnya dan yang terakhir adalah pemanfaatan limbah perkebunan seperti batang dan daun pisang, daun dan pelepah kelapa, Buah Jambu Mente/jambu monyet. Untuk itu mari kita bahas satu persatu.
1. Pohon Pisang
Siapa yang tidak kenal nama pisang ini, pohon yang berasal dari suku Musaceae, Pohon pisang menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Pohon Pisang adalah tanaman yang sangat tahan terhadap musim kemarau, limbah dari perkebunan pisang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif dikala musim kemarau baik itu pakan ternak sapi maupun babi.
Pemanfaatan limbah perkebunan pisang ini untuk pakan mulai dari bonggol pisang, batang pisang, jantung pisang, tandan pisang, pelepah dan daun pisang.
2. Daun dan Pelepah Pohon Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, mulai dari akar, batang, hingga daun dan pelepahnya. Dibalik berbagai manfaat dari tanaman ini ternyata pada bagian Pelepah dan daunnya dapat kita gunakan sebagai alternatif pakan ternak sapi disaat musim pacekelik pakan terutama pada musim kemarau yang panjang. daunnya bisa langsung diberikan pada ternak sapi namun pada bagian pelepahnya harus dikupas kulit pelindungnya yang keras baru kemudian pada bagian dalam kulit tersebut diberikan pada ternak sapi.
3. Buah Jambu Mente/Jambu Monyet
Desa kami di Desa Lokapaksa tepatnya di Kelompok Tani Ternak Pucak Manik, Kelompok kami berdiri di Banjar Dinas Bukit Sakti berada pada wilayah perbukitan dimana masyarakatnya bergelut di sektor pertanian dan peternakan dengan pola pertanian tegalan/tadah hujan. Ketika di musim hujan mereka aktif mengolah lahan mereka dengan ditanami beragam jenis tanaman pangan dan perkebunan dan ketika musim kemarau datang para peternak akan mengalami kesulitan penyediaan pakan ternak untuk ternak sapi merka.
Kesulitan pakan di musim kemarau ini mungkin hampir dialami oleh peternak di indonesia terutama daerah kering yang jauh dari sumber mata air. Para petani ternak harus cerdas menyiasati permasalahan tersebut baik dengan jalan menabung pakan ternak disaat musim pakan berlimpah (musim hujan) baik berupa rumput gajah, rumput lapangan dan rerumputan lainnya (Strata I) dengan pola pengawetan fermentasi Silase, menampung limbah pertanian sebagaimana konsep Simantri 022 ini baik berupa jerami padi, jerami kacang dan lain sebagainya (Strata II) dalam bentuk HAY, serta penanaman Hijauan Pakan Ternak/Kebun HMT di Lahan Kering yang bersumber dari tanaman keras yang tahan terhadap musim kemarau/kekeringan seperti Lamtoro, turi, waru dan pohon gamal, daun Intaran/Mimba, daun Gamelina, daun Sonekeling dllnya dan yang terakhir adalah pemanfaatan limbah perkebunan seperti batang dan daun pisang, daun dan pelepah kelapa, Buah Jambu Mente/jambu monyet. Untuk itu mari kita bahas satu persatu.
1. Pohon Pisang
Siapa yang tidak kenal nama pisang ini, pohon yang berasal dari suku Musaceae, Pohon pisang menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Pohon Pisang adalah tanaman yang sangat tahan terhadap musim kemarau, limbah dari perkebunan pisang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif dikala musim kemarau baik itu pakan ternak sapi maupun babi.
Pemanfaatan limbah perkebunan pisang ini untuk pakan mulai dari bonggol pisang, batang pisang, jantung pisang, tandan pisang, pelepah dan daun pisang.
2. Daun dan Pelepah Pohon Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, mulai dari akar, batang, hingga daun dan pelepahnya. Dibalik berbagai manfaat dari tanaman ini ternyata pada bagian Pelepah dan daunnya dapat kita gunakan sebagai alternatif pakan ternak sapi disaat musim pacekelik pakan terutama pada musim kemarau yang panjang. daunnya bisa langsung diberikan pada ternak sapi namun pada bagian pelepahnya harus dikupas kulit pelindungnya yang keras baru kemudian pada bagian dalam kulit tersebut diberikan pada ternak sapi.
3. Buah Jambu Mente/Jambu Monyet
Jambu monyet atau jambu mente (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mente adalah kacang mente , kacang mente bijinya yang biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan.
Setelah diambil bijinya biasanya daging buahnya dibuang begitu saja seolah-olah tak berguna, padahal di beberapa daerah buah mente dapat dijadikan sebagai sirop, abon mente.
Daging buah yang berserakan di bawah pohon mente dapat dijadikan alternatif pakan ternak di musim kemarau, baik secara langsung diberikan kepada ternak atau dengan melalui fermentasi dengan menggunakan aspergillus nigger sehingga dapat disimpan dan tahan lebih lama.
Setelah diambil bijinya biasanya daging buahnya dibuang begitu saja seolah-olah tak berguna, padahal di beberapa daerah buah mente dapat dijadikan sebagai sirop, abon mente.
Daging buah yang berserakan di bawah pohon mente dapat dijadikan alternatif pakan ternak di musim kemarau, baik secara langsung diberikan kepada ternak atau dengan melalui fermentasi dengan menggunakan aspergillus nigger sehingga dapat disimpan dan tahan lebih lama.
No Comment to " Pakan Alternatif Ternak Sapi di Musim Kemarau "