Setahun Pra dan Pasca SIMANTRI 2010
SIMANTRI (Sistem Manajement Pertanian Terintegrasi) Merupakan Salah satu program pemerintah provinsi bali di bidang pertanian dalam arti luas dalam rangka mempercepat adopsi teknologi pertanian yang merupakan pengembangan model percontohan dalam rangka alih teknologi kepada masyarakat pedesaan, Khusunya Gapoktan Tri Loka Amertha, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, SIMANTRI 022 yang di mulai dari awal tahun 2010 ini kini masih berjalan dengan baik, walaupun dengan segenap hambatan, tantangan dan rintangan yang ada akan tetap berjalan sejalan dengan tujuan pemerintah, dengan dukungan kelompok ternak pucak manik sebagai kelompok inti sektor peternakan dalam gapoktan.
Melalui Kesempatan ini kami sampaikan berbagai kemajuan yang mulai nampak secara nyata dalam perjalanan SIMANTRI-022 sebelum adanya SIMANTRI (Pra SIMANTRI) Hingga kini hampir setahun berjalan SIMANTRI.
KONDISI PRA-SIMANTRI
Sebelum adanya program SIMANTRI masuk ke desa lokapaksa kondisi real yang terjadi secara kelembagaan petani di dalam kelompok tani, kelompok ternak, dan subak yang ada di desa memang sudah ada namun hanya beberapa kelompok yang aktif diantaranya : Subak-subak yang ada di lokapaksa, dan satu-satunya kelompok ternak yakni : Kelompok Ternak Pucak Manik, sisanya kelompok lain sebagian besar tidak aktif, Bahkan GAPOKTAN itu sendiri belum mampu sebagai lembaga aktif yang mampu mewadahi kelompok tani di desa lokapaksa selayak fungsinya. Ditinjau dari Sikap Mental Anggota masyarakat cenderung Apatis, terhadap hal-hal yang baru sehingga tidak jarang setiap bantuan yang masuk ke lokapaksa bermasalah, lihat saja contohnya : Program CBD, Program SPP melalui PNPM mandiri, kasus penjualan aspal bantuan oleh oknum ......, serta dengan melihat sederet masalah yang ada dari kasus kekerasan hingga pelenyapan Bantuan membuat hati kami jengah selaku masyarakat lokapaksa, ini akan kami buktikan melalui KELOMPOK TERNAK PUCAK MANIK sebagai pelaksana SIMANTRI 022 SEKTOR PETERNAKAN untuk jengah mengamankan Nama Baik Desa LOKAPAKSA yang kami cinta.
Dari Sisi Pertanian di Lokapaksa tergolong memiliki luas wilayah yang luas diantara desa di kecamatan seririt. Petani PRA-SIMANTRI, cenderung menggunakan pupuk kimia/UNORGANIC baik di lahan kering/tegalan, mapun di sawah. biasanya limbah pertanian tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga tidak jarang di saat panen raya tiba banyak terdapat limbah jerami yang dibakar begitu saja, kepulan asap di tengah sawah menyebar ke angkasa.
Di sisi Peternakan sebagian besar dikelola secara tradisional/tanpa pengetahuan, Limbah ternak berceceran terkadang mengotori tubuh sapi itu sendiri sampai begitu tebal, Sapi-sapi peternak sebagian besar tidak dikandangkan, ditambatkan di tegalan/dibawah pohon, yang ketika musim hujan dari ujung kaki hingga lutut terbenam diantara kotoran-kotoran mereka, bau menyengat, dengan buyung berterbangan kondisi ini sangat menjijikkan.
Sapi-sapi para Peternak merupakan sapi GADUHAN di bali dengan istilah KADAS-MENGADAS, dengan berbagai pola pembagian hasil yang TIDAK ADIL bagi peternak, terkadang yang membuat hati miris adalah ditengah kesusahan, para peternak telah mencairkan/menguangkan/Mengontrakkan Kandungan Sapi mereka kepada orang yang lebih mampu, dengan harga yang tidak sepadan, misalnya jika usia kandungan mencapai 6-8 bulan dikontrakkan dengan kisaran harga Rp. 500.000,00 Sampai dengan Rp. 700.000,00. Padahal tinggal menunggu beberapa bulan saja petani dikalahkan berlomba dengan kebutuhan hidup standar mereka, LENGKAP SUDAH CERITA SENGSARA PETANI..............!
Pola pemberian pakan sapi sebagian besar pakan seadanya, saat-saat musim pacekelik/musim kemarau merupakan musim sulit pakan, ditambah dengan kecenderungan Kebutuhan biaya sekolah di tahun ajaran baru, ditambah lagi dengan Menurunnya HARGA SAPI...! INILAH KENYATAANNYA.......!
PRA-SIMANTRI Peternak memang mampu mejual PUPUK Kandang, namun Pupuk kandang mereka belum di fermentasi, harganya kisaran Rp.2.000,00 per Kampil dengan taksiran berat 20 KG, petani tidak mengenal istilah BIO-GAS, BIO-URINE, BIO-KULTUR apalagi PESTISIDA NABATI....! sangat jauh bayangan mereka terdap teknologi.
SETAHUN PASCA-SIMANTRI
Setelah Program SIMANTRI ini berjalan selanjutnya kami sebut dengan PASCA-SIMANTRI, yang mana konsep integrasi yang kami rencanakan dari awal yakni Integrasi Tani Ternak baik di lahan Kering dengan melibatkan Subak Tegalan dengan potensi Tanaman Perkebunan, Tanaman kehutanan dan Tanaman Pertanian Palawija, sedangkan di Lahan Sawah dengan melibatkan Subak yang ada dengan potensi : Padi dan Palawija, sedangkan di sektor peternakan dengan Menunjuk KELOMPOK TERNAK PUCAK MANIK sebagai pelaksananya.
Perjalanan SIMANTRI-022 Desa lokapaksa kini sudah berjalan hampir setahun, banyak hal positif yang perlu kita apresiasi, terus terang kami bukan butuh REWARD berupa uang atau tambahan Sapi dari pihak manapun, kami hanya ingin nama baik desa lokapaksa di mata orang-orang, bahwa kami ORANG KERAS dalam hal-hal yang positif, bahwa kami desa USAHA...! oke kita bahas satu persatu perkembangan SIMANTRI-022 DESA LOKAPAKSA.
Secara Kelembagaan Petani Baik di KELOMPOK TANI maupun di GAPOKTAN kini sudah mulai merasakan manfaat penting dari kebersamaan membangun usaha kelompok, Kelompok kelompok mulai tumbuh lagi dan mau menata diri untuk menatap masa depan, Adapun IMBAS dari pembelajaran SIMANTRI-022 desa lokapaksa adalah dengan Bangkitnya kembali Kelompok Tani Ternak Murdha Sadhana, Berdirinya Kelompok Wanita Tani (KWT) MANIK AMERTHA, yang merupakan gabungan dari istri anggota Kelompok Ternak Pucak Manik dan Kelompok Tani ternak Murdha Sadhana, yang MEMBANGGAKAN adalah pada tanggal 15-Januari 2011 Anggota Kelompok Ternak Pucak Manik Sepakat mendirikan KOPERASI TANI (KOPTAN) WERDHI SADHANA, yang kini anggotanya sudah semakin bertambah dari anggota KTT. Murdha Sadhana, Anggota KWT. Manik Amertha, dan baru bebrapa dari anggota subak di lokapaksa. kini sedang dalam tahap pengajuan Badan Hukum. Kelompok Ternak PUCAK MANIK telah mampu MENGIMBAS kan tidak hanya kepada kelompok di desa lokapaksa, tetapi juga KELOMPOK di LUAR DESA salah satunya adalah Kelompok Tani Ternak MUNDUK SARI DESA ULARAN, yang mana kini menjadi pelaksana inti sektor peternakan SIMANTRI-064 GAPOKTAN SABHA KARYA WINANGUN Desa Ularan.
Masih Banyak Lagi pertumbuhan kelompok akibat imbas SIMANTRI-022 Desa Lokapaksa, namun kini tinggal Bagaimana GAPOKTAN bisa Mengakomodasi POKTAN-POKTAN yang ada sehingga mampu menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) didesa selain KOPERASI TANI (KOPTAN) WERDHI SADHANA hasil bentukan Kelompok Ternak Pucak Manik.
Di Sektor Pertanian yang dikelola oleh Subak Sawah dan Tegalan kini petani setiap panen raya sudah tidak lagi membakar jerani mereka, jerami sebagian besar telah di manfaatka oleh petarnak baik yang tergabung dalam POKTAN maupun yang Tidak. semua limbah ditabung dan dikeringkan untuk persediaan pakan ternak mereka, walaupun belum sebagian petani mau mengolah dalam bentuk fermentasi pakan. Penggunaan pupuk organik telah digunakan oleh petani berkat sosialisasi PPL melalui SL di setiap subak, dengan bantuan pupuk organik pabrik dari pemerintah, kedepan harapan kami subak mau 100% menggunakan pupuk produk SIMANTRI tentu dengan bantuan dari pihak pemerintah dalam kebijakan mereka membangun pertanian organik.
Penggunaan Pupuk Produk SIMANTRI yang berupa KOMPOS kini lebih banyak dimanfaatkan oleh Petani HOLTIKULTUR untuk tanaman Keras Seperti Mangga, Rambutan, Durian dan Cengkeh. sedangkan dalam bentuk BIO-URINE belum begitu populer dan baru digunakan oleh Anggota Kelompok Ternak Pucak Manik dan beberapa dari subak Lebah Semawa untuk diaplikasikan ke PADI, dengan hasil Buliran padi yang besar dan lebih Berat tutur pengguna.
Di sektor peternakan itu sendiri peternak telah menyadari pentingnya kesehatan ternak mereka jika dibandingkan dengan sapi tanpa kandang jelas pertumbuhan dan kesehatanya lebih terganggu. Anggota kelompok inti sektor peternakan kini sudah mengenal Manajement Peternakan sapi, Pengolahan Limbah, Pengolahan pakan dan Jamu Sapi. Setiap 3 bulan sapi di suntik dengan Vitamin Bcomplex, DiVAKSIN tergantung persediaan VAKSIN dinas, serta pemberian pakan Tambahan berupa MINERAL dan Probiotik.
Dalam rangka perbaikan mutu genetik sapi, pemerintah telah melatih anggota kami mejadi PETUGAS INSEMINATOR (IB), dengan berbagai tantangan dalam menyadarkan petani untuk mau IB dilakukan, Lihat artikel kami DISINI, Setelah melihat contoh hasil IB mereka baru mau melaksanakan IB.
Kegiatan Pengolahan Pupuk Kandang Baik padat Maupun Cair tetep berlangsung, seiring dengan pesanan dari petani cengkeh dan durian di desa UNGGAHAN, "kemarin sebelum galungan dapet ngirim 1 ton, kini pesanan 2 ton untuk diambil setelah hari raya kuningan" begitu penuturan seksi produksi KT. Pucak Manik, kini sepanjang setahun telah berhasil menjual 6 Ton keluar anggota kelompok, sisanya kedalam anggota kelompok dengan membayar 30% dari harga dasar pupuk. pupuk kompos produksi SIMANTRI 022 dijual dengan harga Rp. 500,00/KG untuk pembelian diatas 1/2 Ton, sedangkan dalam jumlah sedikit dijual dengan harga Rp. 700,00/KG. Pupuk Cair BIO-URINE dijual dengan Harga Rp.500,00/Liter curah/Tanpa Kemasan.
Pemanfaatan Limbah ternak untuk biogas tetap berlangsung, namun mengalami kendala air, mengingat air desa putus pasca diterjang banjir bandang awal tahun 2011 ini, namun kami pakai air URINE sapi yang belum di fermentasi untuk menghindari Pemadatan di DIGESTER biogas akibat kekeringan.
Pasca simantri banyak mendapatkan ilmu pengelolaan peternakan, mengingat anggota kami/ketua kelompok ternak Pucak manik mendapat kesempatan Pelatihan EM4 di IPPSA, hasil pelatihan tersebut akan terus di sosialisasikan kepada anggota Subak, anggota gapoktan serta demi kemajuan PUCAK MANIK, KOPTAN WERDHI SADHANA, dan akhirnya Gapoktan.
KENDALA/HAMBATAN
Kendala yang dihadapi kini :
- Kelompok Membutuhkan Jalan Produksi menuju ke lokasi SIMANTRI KTT. Pucak Manik
- Kelompok Membutuhkan Air untuk dilokasi peternakan, mengingat air desa yang dulu kelompok pergunakan kini putus akibat banjir bandang tukad sabha awal tahun 2011
- Kelompok membutuhkan UJI LAB terhadap Kandungan Pupuk KOMPOS dan BIO-URINE
- Kelompok membutukhan mesin pencacah pakan ternak, mesih Hummermill, dan mesin pelet pakan.
KONDISI PRA-SIMANTRI
Sebelum adanya program SIMANTRI masuk ke desa lokapaksa kondisi real yang terjadi secara kelembagaan petani di dalam kelompok tani, kelompok ternak, dan subak yang ada di desa memang sudah ada namun hanya beberapa kelompok yang aktif diantaranya : Subak-subak yang ada di lokapaksa, dan satu-satunya kelompok ternak yakni : Kelompok Ternak Pucak Manik, sisanya kelompok lain sebagian besar tidak aktif, Bahkan GAPOKTAN itu sendiri belum mampu sebagai lembaga aktif yang mampu mewadahi kelompok tani di desa lokapaksa selayak fungsinya. Ditinjau dari Sikap Mental Anggota masyarakat cenderung Apatis, terhadap hal-hal yang baru sehingga tidak jarang setiap bantuan yang masuk ke lokapaksa bermasalah, lihat saja contohnya : Program CBD, Program SPP melalui PNPM mandiri, kasus penjualan aspal bantuan oleh oknum ......, serta dengan melihat sederet masalah yang ada dari kasus kekerasan hingga pelenyapan Bantuan membuat hati kami jengah selaku masyarakat lokapaksa, ini akan kami buktikan melalui KELOMPOK TERNAK PUCAK MANIK sebagai pelaksana SIMANTRI 022 SEKTOR PETERNAKAN untuk jengah mengamankan Nama Baik Desa LOKAPAKSA yang kami cinta.
Dari Sisi Pertanian di Lokapaksa tergolong memiliki luas wilayah yang luas diantara desa di kecamatan seririt. Petani PRA-SIMANTRI, cenderung menggunakan pupuk kimia/UNORGANIC baik di lahan kering/tegalan, mapun di sawah. biasanya limbah pertanian tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga tidak jarang di saat panen raya tiba banyak terdapat limbah jerami yang dibakar begitu saja, kepulan asap di tengah sawah menyebar ke angkasa.
Di sisi Peternakan sebagian besar dikelola secara tradisional/tanpa pengetahuan, Limbah ternak berceceran terkadang mengotori tubuh sapi itu sendiri sampai begitu tebal, Sapi-sapi peternak sebagian besar tidak dikandangkan, ditambatkan di tegalan/dibawah pohon, yang ketika musim hujan dari ujung kaki hingga lutut terbenam diantara kotoran-kotoran mereka, bau menyengat, dengan buyung berterbangan kondisi ini sangat menjijikkan.
Sapi-sapi para Peternak merupakan sapi GADUHAN di bali dengan istilah KADAS-MENGADAS, dengan berbagai pola pembagian hasil yang TIDAK ADIL bagi peternak, terkadang yang membuat hati miris adalah ditengah kesusahan, para peternak telah mencairkan/menguangkan/Mengontrakkan Kandungan Sapi mereka kepada orang yang lebih mampu, dengan harga yang tidak sepadan, misalnya jika usia kandungan mencapai 6-8 bulan dikontrakkan dengan kisaran harga Rp. 500.000,00 Sampai dengan Rp. 700.000,00. Padahal tinggal menunggu beberapa bulan saja petani dikalahkan berlomba dengan kebutuhan hidup standar mereka, LENGKAP SUDAH CERITA SENGSARA PETANI..............!
Pola pemberian pakan sapi sebagian besar pakan seadanya, saat-saat musim pacekelik/musim kemarau merupakan musim sulit pakan, ditambah dengan kecenderungan Kebutuhan biaya sekolah di tahun ajaran baru, ditambah lagi dengan Menurunnya HARGA SAPI...! INILAH KENYATAANNYA.......!
PRA-SIMANTRI Peternak memang mampu mejual PUPUK Kandang, namun Pupuk kandang mereka belum di fermentasi, harganya kisaran Rp.2.000,00 per Kampil dengan taksiran berat 20 KG, petani tidak mengenal istilah BIO-GAS, BIO-URINE, BIO-KULTUR apalagi PESTISIDA NABATI....! sangat jauh bayangan mereka terdap teknologi.
SETAHUN PASCA-SIMANTRI
Setelah Program SIMANTRI ini berjalan selanjutnya kami sebut dengan PASCA-SIMANTRI, yang mana konsep integrasi yang kami rencanakan dari awal yakni Integrasi Tani Ternak baik di lahan Kering dengan melibatkan Subak Tegalan dengan potensi Tanaman Perkebunan, Tanaman kehutanan dan Tanaman Pertanian Palawija, sedangkan di Lahan Sawah dengan melibatkan Subak yang ada dengan potensi : Padi dan Palawija, sedangkan di sektor peternakan dengan Menunjuk KELOMPOK TERNAK PUCAK MANIK sebagai pelaksananya.
Perjalanan SIMANTRI-022 Desa lokapaksa kini sudah berjalan hampir setahun, banyak hal positif yang perlu kita apresiasi, terus terang kami bukan butuh REWARD berupa uang atau tambahan Sapi dari pihak manapun, kami hanya ingin nama baik desa lokapaksa di mata orang-orang, bahwa kami ORANG KERAS dalam hal-hal yang positif, bahwa kami desa USAHA...! oke kita bahas satu persatu perkembangan SIMANTRI-022 DESA LOKAPAKSA.
Secara Kelembagaan Petani Baik di KELOMPOK TANI maupun di GAPOKTAN kini sudah mulai merasakan manfaat penting dari kebersamaan membangun usaha kelompok, Kelompok kelompok mulai tumbuh lagi dan mau menata diri untuk menatap masa depan, Adapun IMBAS dari pembelajaran SIMANTRI-022 desa lokapaksa adalah dengan Bangkitnya kembali Kelompok Tani Ternak Murdha Sadhana, Berdirinya Kelompok Wanita Tani (KWT) MANIK AMERTHA, yang merupakan gabungan dari istri anggota Kelompok Ternak Pucak Manik dan Kelompok Tani ternak Murdha Sadhana, yang MEMBANGGAKAN adalah pada tanggal 15-Januari 2011 Anggota Kelompok Ternak Pucak Manik Sepakat mendirikan KOPERASI TANI (KOPTAN) WERDHI SADHANA, yang kini anggotanya sudah semakin bertambah dari anggota KTT. Murdha Sadhana, Anggota KWT. Manik Amertha, dan baru bebrapa dari anggota subak di lokapaksa. kini sedang dalam tahap pengajuan Badan Hukum. Kelompok Ternak PUCAK MANIK telah mampu MENGIMBAS kan tidak hanya kepada kelompok di desa lokapaksa, tetapi juga KELOMPOK di LUAR DESA salah satunya adalah Kelompok Tani Ternak MUNDUK SARI DESA ULARAN, yang mana kini menjadi pelaksana inti sektor peternakan SIMANTRI-064 GAPOKTAN SABHA KARYA WINANGUN Desa Ularan.
Masih Banyak Lagi pertumbuhan kelompok akibat imbas SIMANTRI-022 Desa Lokapaksa, namun kini tinggal Bagaimana GAPOKTAN bisa Mengakomodasi POKTAN-POKTAN yang ada sehingga mampu menjadi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) didesa selain KOPERASI TANI (KOPTAN) WERDHI SADHANA hasil bentukan Kelompok Ternak Pucak Manik.
Di Sektor Pertanian yang dikelola oleh Subak Sawah dan Tegalan kini petani setiap panen raya sudah tidak lagi membakar jerani mereka, jerami sebagian besar telah di manfaatka oleh petarnak baik yang tergabung dalam POKTAN maupun yang Tidak. semua limbah ditabung dan dikeringkan untuk persediaan pakan ternak mereka, walaupun belum sebagian petani mau mengolah dalam bentuk fermentasi pakan. Penggunaan pupuk organik telah digunakan oleh petani berkat sosialisasi PPL melalui SL di setiap subak, dengan bantuan pupuk organik pabrik dari pemerintah, kedepan harapan kami subak mau 100% menggunakan pupuk produk SIMANTRI tentu dengan bantuan dari pihak pemerintah dalam kebijakan mereka membangun pertanian organik.
Penggunaan Pupuk Produk SIMANTRI yang berupa KOMPOS kini lebih banyak dimanfaatkan oleh Petani HOLTIKULTUR untuk tanaman Keras Seperti Mangga, Rambutan, Durian dan Cengkeh. sedangkan dalam bentuk BIO-URINE belum begitu populer dan baru digunakan oleh Anggota Kelompok Ternak Pucak Manik dan beberapa dari subak Lebah Semawa untuk diaplikasikan ke PADI, dengan hasil Buliran padi yang besar dan lebih Berat tutur pengguna.
Di sektor peternakan itu sendiri peternak telah menyadari pentingnya kesehatan ternak mereka jika dibandingkan dengan sapi tanpa kandang jelas pertumbuhan dan kesehatanya lebih terganggu. Anggota kelompok inti sektor peternakan kini sudah mengenal Manajement Peternakan sapi, Pengolahan Limbah, Pengolahan pakan dan Jamu Sapi. Setiap 3 bulan sapi di suntik dengan Vitamin Bcomplex, DiVAKSIN tergantung persediaan VAKSIN dinas, serta pemberian pakan Tambahan berupa MINERAL dan Probiotik.
Dalam rangka perbaikan mutu genetik sapi, pemerintah telah melatih anggota kami mejadi PETUGAS INSEMINATOR (IB), dengan berbagai tantangan dalam menyadarkan petani untuk mau IB dilakukan, Lihat artikel kami DISINI, Setelah melihat contoh hasil IB mereka baru mau melaksanakan IB.
Kegiatan Pengolahan Pupuk Kandang Baik padat Maupun Cair tetep berlangsung, seiring dengan pesanan dari petani cengkeh dan durian di desa UNGGAHAN, "kemarin sebelum galungan dapet ngirim 1 ton, kini pesanan 2 ton untuk diambil setelah hari raya kuningan" begitu penuturan seksi produksi KT. Pucak Manik, kini sepanjang setahun telah berhasil menjual 6 Ton keluar anggota kelompok, sisanya kedalam anggota kelompok dengan membayar 30% dari harga dasar pupuk. pupuk kompos produksi SIMANTRI 022 dijual dengan harga Rp. 500,00/KG untuk pembelian diatas 1/2 Ton, sedangkan dalam jumlah sedikit dijual dengan harga Rp. 700,00/KG. Pupuk Cair BIO-URINE dijual dengan Harga Rp.500,00/Liter curah/Tanpa Kemasan.
Pemanfaatan Limbah ternak untuk biogas tetap berlangsung, namun mengalami kendala air, mengingat air desa putus pasca diterjang banjir bandang awal tahun 2011 ini, namun kami pakai air URINE sapi yang belum di fermentasi untuk menghindari Pemadatan di DIGESTER biogas akibat kekeringan.
Pasca simantri banyak mendapatkan ilmu pengelolaan peternakan, mengingat anggota kami/ketua kelompok ternak Pucak manik mendapat kesempatan Pelatihan EM4 di IPPSA, hasil pelatihan tersebut akan terus di sosialisasikan kepada anggota Subak, anggota gapoktan serta demi kemajuan PUCAK MANIK, KOPTAN WERDHI SADHANA, dan akhirnya Gapoktan.
KENDALA/HAMBATAN
Kendala yang dihadapi kini :
- Kelompok Membutuhkan Jalan Produksi menuju ke lokasi SIMANTRI KTT. Pucak Manik
- Kelompok Membutuhkan Air untuk dilokasi peternakan, mengingat air desa yang dulu kelompok pergunakan kini putus akibat banjir bandang tukad sabha awal tahun 2011
- Kelompok membutuhkan UJI LAB terhadap Kandungan Pupuk KOMPOS dan BIO-URINE
- Kelompok membutukhan mesin pencacah pakan ternak, mesih Hummermill, dan mesin pelet pakan.
No Comment to " Setahun Pra dan Pasca SIMANTRI 2010 "